Powered By Blogger

Minggu, 06 November 2011

Hati Semakin Teruji, Iman Semakin Terbukti

    • Hati Semakin Teruji, Iman Semakin Terbukti

      Prakata
      Terkadang ketika datang Ujian (Musibah) seseorang tidak tahu apa yang harus diperbuat dan kemana kaki melangkah. Meski ada orang yang sering berdoa, banyak ibadah, banyak ikhtiar, terkadang juga tidak mendapatkan hasil yang diinginkannya. Ada orang yang tadinya bangga dengan Ke Islaman nya, namun ketika datang musibah, terkadang putus asa menghadapinya. Dan segala macam keadaan bisa jadi berubah ketika datang musibah.

      Apa itu Ujian?
      Ujian adalah ibarat penyaring untuk menilai siapa yang jujur dan siapa yang dusta
      Ujian adalah medan untuk membuktikan siapa yang Yakin dan Percaya kepada Allah Swt
      Ujian adalah kepercayaan seseorang terhadap keyakinan Agama dalam hatinya
      Ujian adalah keyakinan seseorang bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan Doa
      Ujian adalah cobaan bagi seorang Muslim bahwa Allah akan menolong dirinya
      Ujian adalah cobaan bagi seseorang apakah ia mampu berkarya dan memberi manfaat bagi dirinya maupun bagi orang lain

      Kenapa Ujian Ada?
      Mari kita simak ayat dibawah:

      "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al-Ankabut: 2-3)

      Apa Yang Harus Dilakukan Dunk…!!
      Ketika terjadi Musibah ataupun ujian berbagai macam dilakukan, terkadang ada yang sesuai dengan seruan Al-Quran Sunnah, ada bahkan yang menyimpang dari itu, atau bahkan ada yang putus asa sama sekali, Dan MUNGKIN JUGA MENYALAHKAN SANA SINI…
      Ada 4 Kiat yang harus dilakukan agar ujian atau Musibah ini berakhir dengan kebahagiaan dan kita menjadi manusia BARU yaitu:

      Prinsip ke-1; Allah Pemilik Kekuasaan
      Semua urusan dan semua Takdir milik Allah, artinya Anda jangan salahkan hidup, atau salahkan sana sini, ketika datang ujian. Seharusnya ada semangat mencari Solusi dengan berbagai macam cara yang tentunya penuh ke TAAT an dan amal kebajikan.
      Al-Qur’an menegaskan:

      Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali Imran: 26)

      Prinsip ke-2; Allah Pasti menolong orang-orang yang Soleh dan Taat
      Perhatikan ayat di bawah ini bahwa SOLEH adalah syarat mengikis Ujian:

      “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa.” (QS. An-Nur: 55)

      Nah, ketika ujian atau Musibah datang, berusahalah menjadi orang-orang Soleh. Soleh ini bisa diartikan 2 macam, yaitu Soleh (baik) menurut Allah dan Soleh (baik) menurut manusia.

      Prinsip ke-3; Tetap Taat Kepada Allah
      Jangan taat HANYA ketika datang ujian dan Musibah, dan ketika ujian itu belum hilang, mulailah merasa bosan karena hasil yang dinanti tidak kunjung tiba.
      Ujian dan Cobaan JUSTRU penyaring sebagaimana jauh ke Taatan Anda, sebagai penyaring mana ibadah yang ikhlas atau tidak. Ikhlas disini artinya, mau ada ujian ataupun kagak ada, Anda tetap Istiqomah ibadah dan taat dengan sebaik-baiknya.

      Perhatikan ayat dibawah ini:
      “Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi jalan, Maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam Keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (QS. Al-Hajj: 11)

      Prinsip ke-4; Banyaklah Melakukan Amal Soleh
      Banyaklah Taubat, banyaklah minta Ampun pada Allah, boleh jadi Musibah atau Ujian itu akibat dari perbuatan kita yang dahulu.
      Banyaklah melakukan amal soleh seperti Sedeqah, Infak, memperhatikan kebutuhan orang tua dan lainnya.
      Perhatikan ayat dibawah ini:

      “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.” (QS.Al-Zalzalah: 7)


      Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar