Powered By Blogger

Rabu, 21 Desember 2011

Ada Apa Dengan Nilai Sekolah...?


Satu demi satu orang tua siswa maju untuk menerima rapot semester satu. Sepertinya pemanggilan ortu siswa itu 'menunjukan' peringkat kelas. Pak Guru dan Bu Guru dengan 'gesitnya' memberikan mantera2 nasihat sakti, supaya anak didiknya pintar. Lama juga menunggu giliran anakku Rafsanzanie Al Qindy Nuri dipanggil. Sepertinya semua orang tua kelihatan 'tegang' (tapi bukan tegang yang lainnya kan..?), dan seolah 'hari penghakiman' itu tlah tiba. Bukan libur telah tiba.

Aku sudah menduga Qindy 'nilai' nya pasti tidak terlalu bagus. "Yah...nilai rapot sebagus apapun tak akan menunjukan nilai yang berharga dan berarti, apabila tidak diimbagi dengan nilai2 ma'rifatullah pada kehidupan sehari-hari". Pikirku menghibur hati sambil menerawang kaki langit siang itu nampak indah karena Tuhan tiada hentinya memberikan rahmat-Nya. Banyak orang tua dan para Guru 'terjebak' dengan angka nilai di rapot. Pada akhirnya segala cara dilakukan demi sebuah nilai yang katanya sakral itu. Bahkan ada sebagian ortu siswa dan guru berperinsip "bagaimanapun caranya yang penting siswa lulus. Entah dari buku primbon mana nasihat Sinto Gendeng itu dikutip. Padahal Mbah Sinto sendiri sudah 'me-recall' ucapannya itu sendiri melalui FB (status terakhir pada bulan ke 17 saat bulan purnama di bukit manoreh).

Qindy memang dipanggil paling akhir. Tentu hal ini 'menunjukan' peringkat di kelas. Prediksi ku memang tak meleset. Sesuai prediksiku ketika pertandingan el-classico, Real Madrid kontra Barcelona, dan sesuai naluriku Barca menang dengan angka telak.

Nak (Al _Qindy)...nilai rapotmu memang tidak terlalu sepurna. Sebab di dunia ini yang sempurna hanya ada tiga. Pertama nama rokok 'sampoerna', kedua nama mantan Bupati Serang HM Sampurna, dan rumah makan 'Sampurna'.

Peringkatmu memang masih amatiran. Sama seperti peringkat sea games negara Brunai Darussalam. Tapi Bpk bangga nak, aku bangga kamu mau berikhitar belajar, mau berikhtiar membaca, mau berikhtiar menulis, mau berikhtiar berwudhu untuk sholat. Ayo semangat nak, yang penting kamu mau berikhtiar, mau berlatih bersabar ya nak, mau berlatih menerima apa yang kamu tidak sukai, mau berlatih bersyukur ketika kamu sukai, bukankah hal itu semuanya akan baik untukmu?
...mungkin sebelum kamu terlahir ke dunia ini, angka nilai mu yang 'bagus' itu sudah tertulis di kitab 'lauhil mahfudz'-Nya.

Di 'luar sana' banyak nak orang-orang yang cerdik, pandai dan pintar...tapi sayang masih menggunakan akal, hati, dan pikirannya digunakan bukan pada 'jalan' Tuhan. Mereka itu sesat, bahkan sejauh-jauhnya binatang yang tersesat, bahkan lebih sesat lagi.....wewwwwww....apa itu...?

(lagi iseng nulis di sudut bangku sekolah, pas nunggu Al Qindy lama bageeet dipanggilnya, eh....rupanya berdasarkan peringkat ya Bu guru? heee..Lebay deh)
 ·  ·  · 2 detik yang lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar