Powered By Blogger

Selasa, 27 Desember 2011

MANFAAT WUDHU PART 3

Rasulullah bersabda, Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya. HR. Muslim. "
  • Membasuh Kedua Tangan
Dengan membasuh kedua tangan terjadi proses sterilisasi dari kuman.
  • Berkumur-kumur
Dalam bersuci berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
  • Istinsyaq (menghirup air dengan lubang hidung)
Melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan. Dengan istinsyaq kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah.
  • Membasuh Muka
Kelika membasuh muka (untuk mengerjakan shalat) apa yang terlintas di hati kita saat air membasahi wajah? Setidaknya ada dua hal :
  1. Pertama, wajah kita akan bersih dari kotoran berupa debu dan lainnya Akhirnya perasaan senang dan puas menyertai diri karena wajah telah bersih, dan tidak kalah pentingnya kita merasa sehat. Dokter Ahmad Syauqy Ibrahim peneliti hidung, penyakit dalam, dan penyakit jantung di London mengatakan : “Para pakar sampai kepada kesimpulan: Pencelupan anggota tubuh ke air akan mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan pada syaraf dan otot, menormalkan detak jantung, kecemasan dan insomania (susah tidur)
  2. Kedua, dari hakikat membasuh wajah, suatu isyarat bahwa diri kita siap berhadapan dengan Yang Maha Kuasa Diakui, anggota tubuh kita yang selalu tampak dan disepakati paling indah adalah wajah. Maka wajah kitayang telah indah dibasuh/disirami air lagi agar lebih indah menghadapi panggilan Allah SWT saat shalat. Maka seyogyanyalah setelah berwudhu kita gembira dan senang melaksanakan shalat bukannya malas dan tidak bersemangat. Sepertihalnya di dunia, di akhirat kelak orang yang senang akan terlihat dari wajahnya Allah SWT berfirman : “Banyak muka pada waktu itu berseri-seri, tertawa dan gembira” (QS.’Abasa: 38-39).
Pada hakikatnya saat membasuh wajah, kita berharap dosa-dosa yang ditimbulkan oleh wajah diampuni Allah SWT, karena mulut, hidung, mata ada pada wajah yang sering berbuat dosa.
  • Menyapu Sebagian Kepala
Secara lahiriyah, kita menyapu kepala dengan air saat berwudhu, agar kepala dan rambut bersih dari kotoran, sekaligus memberi kesegaran bagi kepala itu sendiri. Di kepala terdapat akal manusia. Akal menjadikan manusia dapat membedakan baik dan buruk, maka secara rohaniah diharapkan agar akal kita terus berupaya memahami urusan akhirat, bukan hanya berpikir untuk dunia semata.
Syarif Hadi menyebutkan ada dua makna akal :
  1. Pertama, akal berarti pemahaman terhadap yang dikehendaki. Fungsinya menjelaskan semua urusan baik berkenaan dengan masalah dunia maupun agama.
  2. Kedua, berarti pandangan mata bathin dan pengetahuan terhadap mana yang manfaat dan tidak untuk dunia maupun akhirat (Syarif Hadi, Memaksimalkan Akal, Republika, 16/02/07).

  • Pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki
Untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita.
"Ibadah wudhu tampaknya sepele dan mudah dilakukan. Karena itu, banyak umat Islam yang memandangnya biasa-biasa saja. Padahal, bila wudhu dikerjakan tidak sempurna, shalatnya pun tidak akan diterima (HR Bukhari No 135 dan Muslim No 224-225). "
Fungsi Utama Wudhu bagi Kulit
Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan. Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.  Kalu kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman.

MANFAAT WUDHU DAN SHOLAT DARI SEGI KESEHATAN MODERN

MANFAAT WUDHU DAN SHOLAT DARI SEGI KESEHATAN MODERN
Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi ( bedah tumor ) lulusan FK UI dalam bukunya “ Ketika Dokter Memaknai Sholat “ mampu menjabarkan makna gerakan sholat. Bagaimana sebenarnya manfaat sholat dan gerakan-gerakannya secara medis? Selama ini sholat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini.

WUDHU
a. Manfaat secara umum
Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit.
Kalau kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20,sebagaimana kita tahu jepang membutuhkan 100 tahun untuk membiasakan cuci tangan, kapanye2 cuci tangan juga sedang gencar2nya di media massa, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu. Luar Biasa!

b. Keutamaan Berkumur –kumur
Berkumur –kumur berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
Penelitian modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yg juga penting adalah menguatkan sebagian otot-otot wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui oleh pakar dalam bidang olahraga, karena berkumur jika dilakukan dengan menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa seseorang tenang.

c. Istinsyaq
Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan.
Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah.
Penelitian ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria membuktikan bahwa kebanyakan orang yg berwudhu secara kontinyu, maka hidung mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba. Tidak diragukan lagi bahwa lubang hidung merupakan tempat yg rentan dihinggapi mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh hidung secara kontinyu den melakukan istinsyaq (memasukan dan mengeluarkan air ke dan dari hidung di saat berwudhu), maka lubang hidung menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri, dan ini mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Proses ini dapat menjaga manusia akan bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh yg lain
d. Membasuh Wajah dan Kedua Telapak Tangan
Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari membasuh hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai ke siku juga daat menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan membersihkan kulit dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini biasanya menjadi tempat yg ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita
e. Membasuh Kedua Telapak Kaki
Membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik danpat mendatangkan perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan cerminan seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya dengan baik. Ini merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu
MANFAAT GERAKAN SHOLAT
a. Berdiri lurus
Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
b. Takbir
Takbir merupakan latihan awal pernapasan, Paru-paru adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar.
c. Ruku
Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.
d. Sujud
Sujud Mencegah Wasir, mengalirkan getah bening dari tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud. Selain itu sujud adalah manifestasi ketotalan kita dalam berpasrah diri kepada Allah, bahwa manusia adalah mahluk yang lemah, seorang hamba yang sudah bisa menikmati sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam kondisi yang paling pasrah dan stabil, seseorang yang dilanda stres akan terlepas segala beban di jiwa dalam posisi ini.selain secara fisik otot2 leher yang kaku karena stres akan diulur, sehingga seorang hamba yang beriman dan pandai memaknai sholatnya tidak akan pernah dilanda keputusasaan (Stress)

e. Duduk antara 2 sujud
Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.


f. Salam
Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.
Sholat Lebih Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang di antara kamu dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah perumpamaan sholat lima waktu. Allah menghapus segala kesalahan mereka”. (H.R Abu Hurairah r.a).
Sangat disayangkan tidak ada universitas yang berani atau sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah. Belum lagi manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah yang berarti mission statement (dalam manajemen strategi). Sedangkan makna bacaan Alfatihah yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah objective statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih dibandingkan tujuan hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan seperti diperoleh orang-orang shaleh seperti nabi dan rasul.
Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang paling sepadan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan etika sains harus didukung dengan kekuatan iman.
Ajaran Muhammad begitu mulia dan ilmiah, beliau bukan saja dokter ruhani tapi lebih dari itu, adalah seorang dokter modern.pemimpin negara, pemimpin dunia dan akhirat,ahli strategi perang. Meski banyak orang yang membenci,menghina,mencemooh (karena kebodohan dan ketidak tahuan tentangmu) tapi itu semua tidak akan mengurangi kemuliaannya [pen].
( dikutip dari : Tabloid Nurani )
Anantomi Gerakan Wudhu Menurut Pandangan Medis
1. Rahasia Jumlah Tulang Manusia dan Ritual Wudhu
Jumlah tulang manusia dewasa ada 206 ruas (Henry Netter, 1906).Akan tetapi secara embriologis pusat penulangan semasa kehidupan janin dalam kandungan itu ada 350-an pusat penulangan (Leslie Brained Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat –pusat penulangan yang menyatu, membentuk tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu dekat dengan bilangan hari dalam satu tahun. Dalam kajian penulis, didapatkan adanya rahasia matematis tersebut. Ada dua premis (dari hadits dan atsar) :
a. Apabila kamu ditimpa demam satu hari, kemudian kamu bersabar, kamu akan mendapat pahala seperti ibadah satu tahun (Atsar dari Ali bin Abi Thalib)
b. Tiap – tiap ruas tulang anak adam itu ada sedekahnya setiap harinya (HR Bukhari Muslim, termasuk Hadits Arbain)
Dari dua premis tersebut dapat dihubungkan, bahwa tubuh ini mengandung sejumlah tulang yang mendekati bilangan hari dalam setahun. Tulang – tulang penyusun anggota wudhu jumlahnya tertentu,
dikalikan masing – masing dengan jumlah kali pembasuhan pada ritual wudhu, akan menghasilkan sama dengan bilangan keseluruhan jumlah tulang manusia.
Coba kita perhatikan jumlah tulang penyusun bagian – bagian tubuh yang dibasuh saat wudhu :
a. Lengan dan tangan : 30 buah
b. Tungkai dan kaki : 31 buah
c. Wajah : 12 buah
d. Rongga mulut dan hidung : 41 buah
e. Kepala : 12 buah

Bagian tubuh poin a – d dijumlahkan menghasilkan angka 114. Angka tersebut dikalikan 3 oleh karena pembasuhan waktu melakukan wudhu sebanyak 3 kali, menghasilkan angka 342. Poin e tidak dikalikan 3 karena memang hanya dibasuh 1 kali. Angka 342 dijumlahkan dengan 12, didapatkan angka 345, yakni sama dengan jumlah hari dalam 1 tahun hijiriyah, sekaligus sama dengan jumlah seluruh tulang manusia.
2. Wudhu dan Aliran Darah Perifer
Dalam hadits riwayat empat Imam (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad Hambali) diterangkan
“Sempurnakanlah dalam berwudhu dan gosoklah sela – sela jari kalian...” perintah ini secara medis sangat bermakna. Mengapa sela – sela jari yang disebut?, ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah barang tentu memperlancar
aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain itu, serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita menggosok sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian yang paling sensitif, karena paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Tiam 1 cm2 kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.
3. Titik – titik penting terdapat di Anggota Wudhu
Kita dapat memahami bahwa anggota wudhu yang dibasuh adalah bagian – bagian tubuh yang biasanya banyak bersentuhan dengan dunia luar. Bagian – bagian tersebut umumnya tidak tertutup pakaian, abhakan memang menjadi alat kontak tubuh kita dengan lingkungan, sehingga paling banyak mengalami kontaminasi (kotoran), dan oleh karena secara logis paling perlu dibasuh. Inilah aspek higine dalam ritual wudhu.
Disisi lain, daerah ujung lengan (siku ke bawah) dan ujung tungkai
(lutut kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik – titik penting tersebut.
“berwudhu dan gosoklah sela – sela jari kalian...”
perintah ini secara medis sangat bermakna. Mengapa sela – sela jari yang disebut?, ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri, vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah barang tentu memperlancar aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain itu, serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita menggosok sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah bagian yang paling sensitif, karena paling banyak mengandung simpul reseptor saraf. Tiam 1 cm2 kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.
4. Ear Acupunture
Akupuntur telinga berkembang menjadi suatu cabang spesialis kedokteran di China. Menurut ilmu akupuntur telinga adalah representasi dari tubuh manusia. Bentuk telinga serupa dengan bentuk tubuh saat masih berupa janin yang meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya adalah bagian sering dipasan anting. Daerah lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpanya organ – organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh baik terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar menggambarkan punggung. Pemijatannya juga seakan – akan melakukan stimulasi daerah punggung dan ruas – ruas tulang belakang.
Ilmu Brain Gym juga menjelaskan gerakan pasang telinga. Caranya, telinga digosok – gosok sendiri dengan lembut, hingga timbul warna kemerahan dan dirasakan dengan sensasi yang lebih hangat. Metode ini menambah konsentrasi dan daya serap belajar anak disekolah. Akibatnya prestasi juga meningkat. Sebaiknya anak – anak diajari untuk melakukan ini secara sadar, saat memulai belajar, baik di sekolah maupun dirumah
· Dirangkum dari Buku Mukjizat Gerakan Sholat oleh dr. Sagiran, M.Kes, Sp.B
· Selengkapnya ada juga ANANTOMI GERAKAN SHOLAT MENURUT PANDANGAN MEDIS

MANFAAT WUDHU PART 2

Ilmu pengetahuan modern telah menetapkan bahwa orang-orang yang rajin berwudhu, mereka akan selalu terlihat bersih, berseri dan bebas dari bakteri serta kuman. Telah dilakukan pemeriksaan melalui mikroskop terhadap kumpulan bakteri pada orang-orang yang selalu berwudhu dengan teratur serta pada orang yang jarang berwudhu. Yang terjadi adalah orang-orang yang senantiasa berwudhu tubuhnya bebas dari bakteri. Sedangkan berkebalikan dengan yang rajin berwudhu, orang-orang yang jarang berwudhu ditemukan berbagai bakteri yang terdapat di tubuhnya. Sebagian besar yang ada adalah berupa bakteri bulat yang berkelompok dan cukup berbahaya. Bakteri-bakteri tersebuat juga merupakan organisme yang bisa menyebabkan berbagai penyakit.
cara wudhu, berwudhu, tips wudhu, tempat wudhu, tutorial wudhu, adab berwudhu, tata cara wudhu, orang wudhu, wudhu sebelum shalat, manfaat wudhu, hikmah wudhu, pesona wudhu, wudhu islam, radang, tenggorokan, penyakit, bakteri, penyakit lambung
Selain itu, dengan wudhu juga bisa menghindarkan kita dari bahaya keracunan. Mengapa bisa begitu ? Keracunan terjadi karena adanya pertumbuhan bakteri yang berbahaya dalam lubang hidung. Dari lubang hidung, bakteri masuk ke lambung kemudian usus sehingga menyebabkan radang dan berbagai penyakit, apalagi ditambah bila bakteri tersebut telah masuk ke peredaran darah. Oleh karena itu, Islam mensyariatkan untuk melakukan istinsyaq ( menghirup / memasukkan air ke lubang hidung dan mengeluarkannya kembali ) sebanyak tiga kali setiap berwudhu. Adapun tentang syariat berkumur-kumur, telah dibuktikan bahwa hal itu dapat menjaga mulut dan tekak ( saluran antara rongga mulut dan tenggorokan ) dari berbagai macam radang, pembengkakan gusi dan mencegah gigi dari kerapuhan. Sebab, kumur-kumur dapat menghilangkan sisa-sisa makanan yang kemungkinan masih banyak tertinggal di dalam mulut. Terbukti secara ilmiah bahwa 90% dari orang-orang yang kini telah habis giginya, seandainya mereka dahulu memperhatikan kebersihan mulut mereka, tidak akan mungkin kehilangan gigi sebelum masanya.
Andai mulut tidak dibersihkan maka materi-materi yang mengandung nanah dan sisa-sisa makanan yang busuk di mulut akan bercampur dengan air liur serta makanan. Lambung akan menghisapnya dan akan mengalir ke peredaran darah. Sehingga darah akan meneruskannya ke seluruh anggota badan yang pada akhirnya hal ini akan menyebabkan timbulnya penyakit.
Berkumur-kumur juga mampu melatih otot wajah sehingga akan terlihat awet muda. Latihan yang seperti ini jarang sekali mendapat perhatian dari guru-guru olahraga. Mereka hanya fokus pada melatih otot-otot besar saja. Begitu banyak manfaat yang kita dapatkan dari aktivitas wudhu kita. Jadi, mari kita mulai dari sekarang untuk rajin berwudhu yang dilanjutkan dengan ibadah lainnya, sehingga selain menjaga kesehatan, sekaligus juga meningkatkan amal ibadah kita kepada Allah SWT. Amien.

MANFAAT WUDHU DARI PRESPEKTIF MEDIS

Ibadah wudhu tampaknya sepele dan mudah dilakukan. Karena itu, banyak umat Islam yang memandangnya biasa-biasa saja. Padahal, bila wudhu dikerjakan tidak sempurna, shalatnya pun tidak akan diterima (HR Bukhari No 135 dan Muslim No 224-225).
Kendati sederhana, manfaatnya sangat besar. Itulah yang dibuktikan oleh para ahli kesehatan dunia. Salah satunya adalah Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan Austria. Ia menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Karena keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik syaraf, kondisi tubuh senantiasa akan sehat.

Dari sinilah ia akhirnya memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.
Ulama fikih juga menjelaskan hikmah wudhu sebagai bagian dari upaya untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam air wudhu-seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki –memang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing, termasuk kotoran. Karena itu, wajar kalau daerah itu yang harus dibasuh.
Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Kemudian, apabila dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu, jelasnya, wudhu juga menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda.
Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa munculnya penyakit kulit disebabkan oleh rendahnya kebersihan kulit. Karena itu, orang yang memiliki aktivitas padat (terutama di luar ruangan) disarankan untuk sesering mungkin membasuh atau mencuci anggota badannya yang terbuka, seperti kepala, muka, telinga, hidung, tangan, dan kaki.
Sebab, penyakit kulit umumnya sering menyerang permukaan kulit yang terbuka dan jarang dibersihkan, seperti di sela-sela jari tangan, kaki, leher, belakang telinga, dan lainnya. Karena itu, Mochtar Salem memberi saran agar anggota tubuh yang terbuka senantiasa dibasuh atau dibersihkan dengan menggunakan air.
Rasul SAW menyatakan, wajah orang yang berwudhu itu akan senantiasa bercahaya. Rasulullah akan mengenalinya nanti pada hari kiamat karena bekas wudhu. “Umatku nanti kelak pada hari kiamat bercahaya muka dan kakinya karena bekas wudhu.”
Muhammad Kamil Abd Al-Shomad, yang mengutip sumber dari Al-I’jaz Al-Ilmiy fi Al-Islam wa Al-Sunnah AlNabawiyah, menjelaskan bahwa manfaat semua hal yang diperintahkan dalam wudhu sangatlah besar bagi tubuh manusia. Mulai dari membasuh tangan dan menyela-nyela jari, berkumur-kumur, memasukkan air ke dalam lubang hidung, membasuh muka, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap kepala, membasuh telinga, hingga membasuh kaki hingga mata kaki.
Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) dalam bukunya Lentera Hidup menuliskan keutamaan wudhu. “Sekurang-kurangnya lima kali dalam sehari-semalam setiap Muslim diperintahkan untuk berwudhu dan mengerjakan shalat. Meskipun wudhu belum lepas (batal), disunahkan pula memperbaruinya. Oleh ahli tasawuf, diterangkan pula hikmah wudhu itu. Mencuci muka artinya mencuci mata, hidung, mulut, dan lidah kalau-kalau tadinya berbuat dosa ketika melihat, berkata, dan makan.
Mencuci tangan dengan air dalam hati dirasa seakanakan membasuh tangan yang telanjur berbuat salah. Membasuh kaki dan lain-lain demikian pula. Mereka memperbuat hikmat-hikmat itu meskipun dalam hadis dan dalil tidak ditemukan.
Tujuannya adalah supaya manusia jangan membersihkan lahirnya saja, sementara batinnya masih tetap kotor. Hati yang masih tamak, loba, dan rakus, kendati sudah berwudhu, maka wudhunya lima kali seharisemalam itu berarti tidak berbekas dan tidak diterima oleh Allah SWT, dan shalatnya pun tidak akan mampu menjauhkan dirinya dari perbuatan fakhsya’ (keji) dan mungkar (dibenci).”
Buya Hamka menambahkan, wudhu itu dapat menyehatkan badan. “Bukanlah kita hidup ini untuk mencari pujian dan bukan pula supaya kita paling atas di dalam segala hal. Meskipun itu tidak kita cari, kalau kita senantiasa menjaga kebersihan, kita akan dihormati orang juga.”
Mencegah penyakit Bila kita mencermati dan mempelajari sejarah hidup Rasulullah SAW, seperti yang diungkapkan Muhammad Husein Haykal dalam bukunya Hayatu Muhammad, sepanjang hidupnya Rasulullah SAW tak pernah menderita penyakit, kecuali saat sakaratul maut hingga wafatnya. Hal ini menunjukkan bahwa wudhu dengan cara yang benar niscaya dapat mencegah berbagai macam penyakit.
Menurut sejumlah penelitian, berwudhu itu dapat menghilangkan berbagai macam penyakit. Misalnya, penyakit kanker, flu, pilek, asam urat, rematik, sakit kepala, telinga, pegal, linu, mata, sakit gigi, dan sebagainya.
Dalam penelitian yang dilakukan Muhammad Salim tentang manfaat wudhu untuk kesehatan, terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar akan mencegah seseorang dari segala penyakit. Dalam penelitiannya itu, Muhammad Salim juga menganalisis masalah kesehatan hidung dari orang-orang yang tidak berwudhu dan yang berwudhu secara teratur selama lima kali dalam sehari untuk mendirikan shalat.
Salim mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya. Pekerjaan ini ia lakukan selama berbulan-bulan. Berdasarkan analisisnya, lubang hidung orang-orang yang tidak berwudhu memudar dan berminyak, terdapat kotoran dan debu pada bagian dalam hidung, serta permukaannya tampak lengket dan berwarna gelap.
Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu, ungkap Salim, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu. “Sesungguhnya, cara berwudhu yang baik adalah dimulai dengan membasuh tangan, berkumur-kumur, lalu mengambil air dan menghirupnya ke dalam hidung kemudian mengeluarkannya. Langkah ini hendaknya dilakukan sebanyak tiga kali secara bergantian,” kata Salim.
Dari penelitiannya ini pula, Muhammad Salim berhasil meraih gelar master dari Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariyah, Kairo, Mesir. Jauh sebelum adanya penelitian ini, Rasul SAW pernah bersabda, “Sempurnakan wudhu, lakukan istinsyaq (memasukkan air ke hidung), kecuali jika kamu berpuasa.”
 FISIOTERAPI WUDHU
Setiap perintah Allah SWT tentu memiliki hikmah kebaikan dibaliknya. Bayangkan bahwa wudhu adalah ritual pengkondisian seluruh aspek hidup, mulai dari psikologis & fisiologis.

5 panca indera…kok kena semua tanpa terkecuali disapu oleh air wudhu. Mata, hidung, telinga & seluruh kulit tubuh. Ini betul-betul luar biasa.

Ahli syaraf/ neurologist pun telah membuktikan dengan air wudhu yang mendinginkan ujung-ujung syaraf jari-jari tangan dan jari-jari kaki berguna untuk memantapkan konsentrasi pikiran.

Anda tentu pernah mendengar akupunktur kan? Coba cari tahu dimana saja letak titik-titik sensitif yang sering digunakan dalam ilmu akupunktur? Lalu kemudian amati pola wudhu. InsyaAllah anda akan segera menemukan benang merah diantara keduanya.

Coba bayangkan…

Pada anggota badan yang terkena perlakuan wudhu terdapat ratusan titik akupunktur yang bersifat reseptor terhadap stimulus berupa basuhan, gosokan, usapan, dan tekanan/urutan ketika melakukan wudhu. Stimulus tersebut akan dihantarkan melalui meridian ke sel, jaringan, organ dan sistim organ yang bersifat terapi. Hal ini terjadi karena adanya sistem regulasi yaitu sistem syaraf dan hormon bekerja untuk mengadakan homeostasis (keseimbangan). Titik-titik akupunktur, suatu fenomena yang menarik bila dikorelasikan dengan kayfiyat wudhu yang disyari’atkan 15 abad yang lalu.

Setelah dihitung-hitung…ternyata terdapat 493 titik reseptor pada anggota wudhu!!

Anggota Wudhu(rukun dan sunat) JumlahTitik Akupunktur
Wajah 84
Tangan 95
Kepala 64
Telinga 125
Kaki 125
Jumlah 493

Subhanallah!! Bayangkan jika kita melakukan itu setiap hari paling sedikit 5 kali sehari…

Ternyata kita harus semakin teliti saat menjalani wudhu. Mengapa? Coba ingat-ingat saat kita membasuh telapak kaki & tangan…apakah sela-sela jari sering kita abaikan? Ternyata ada fakta menarik yang tidak boleh luput :

Satu diantaranya adalah ketika melakukan takhlil, diantara sela-sela jari tangan dan kaki terdapat masing-masing satu titik istimewa (Ba Sie pada sela-sela jari tangan & Ba Peng pada sela-sela jari kaki). Jadi, keseluruhannya terdapat 16 titik akupunktur. Berdasarkan riset fakar akupunktur, titik-titik tersebut apabila dirangsang dapat menstimulir bio energi (Chi) guna membangun homeostasis. Sehingga menghasilkan efek terapi yang memiliki multi indikasi, seperti untuk mengobati migren, sakit gigi, tangan-lengan merah, bengkak, dan jari jemari kaku.

Lain lagi tentang telinga…ternyata ada 30 hadist yang mendukung ini. BTW, saya pernah coba sebuah produk akupunktur yang menggunakan tenaga listrik. Lucu juga, karena alat ini disimpan di daun telinga. Dan ketika dialiri listrik rasanya seperti telinga ditusuk-tusuk. Saya semakin paham bahwa daun telinga, selain sebagai aksesoris, ternyata terkandung banyak sekali titik reseptor syaraf.

Makanya, saat menyapu telinga itu jangan cuma membasuh saja, tapi harus dengan pijatan juga. Ini namanya aurikulopressure alias pijat akupunktur telinga.

Subhanallah…luar biasa ternyata kandungan rahasia wudhu…

Kalau anda ingin tahu lebih jelas mengapa wudhu kok bisa punya fungsi fisioterapi, anda perlu kupas lebih dalam buku Jilid 4 : Kemukjizatan Psikoterapi Islam. Oke, semoga informasi ini bisa meningkatkan pemahaman kita apa arti dari sebuah wudhu.
Sumber :KESEMPURNAAN AL-QUR’AN & www.Republika.co.id

MANFAAT WUDHU

Dalam kehidupan umat islam, terkadang banyak orang yang mengaku beragama islam akan tetapi mereka jauh sekali dari akhlak dan ajaran yang dibawa oleh Rosulullah saw. Ngakunya orang muslim, tetapi banyak dari kita yang suka mengejek bahkan mencela agamanya sendiri. Bahkan sampai melakukan syariat yang menyimpang, naudzubillah . disini saya akan mengajak kita sebagai umat islam untuk terus berupaya meningkatkan ibadah kita kepada Allah swt, sebelum datang suatu waktu yang mana waktu itu tidak bisa menyelamatkan kita dari adzab Allah swt selain amalan kita.
Ada beberapa sunnah Rosulullah saw yang dapat menghapuskan kita dari dosa dosa, dan meninggikan derajat kita disisi Allah swt. Disini saya hanya akan menjelaskan tentang wudhu, yaitu : Wudhu Yaitu dengan cara memanjangkan wudhu kita pada waktu yang mana kondisi waktu itu sangat sekali membuat kita malas untuk berwudhu. Contohnya ketika dalam keadaan dingin, susah sekali kita untuk melakukan wudhu namun apabila kita melihat lagi kepada keutamaannya maka sungguh hal ini sangat dianjurkan sekali.
 Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rosulullah saw berkata : maukah aku tunjukkan kepada kalian suatu amalan yang mana Allah swt akan menghapus dosa kita, dan mengangkat derajat kita? mereka menjawab : tentu ya Rosulullah , lalu Rosul berkata : memanjangkan wudhu dalam keadaan yang kita tidak sukai, dan memperbanyak langkah ke mesjid mesjid, dan menunggu waktu sholat setelah sholat sunnah, maka itu adalah keuntungan, maka itu adalah keuntungan.
 Dari hadist diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Rosulullah saw dalam suatu kesempatan memberitahu kepada umatnya untuk menjaga sunnah yang tiga ini yang fungsinya menghapuskan dosa dosa kita, yang pertama yaitu Wudhu, Al Quran telah menjelaskan akan hal ini, didalam firman Allah swt : Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur
Kata ( Membersihkan ) yaitu meliputi kebersihan badan dari kotoran dan kebersihan hati/batin dari dosa dan kesalahan. Disamping itu kata ( Menyempurnakan Nikmat ) yaitu dengan cara diampunkan dosa dan kesalahan dari apa yang telah kita lakukan. Hal ini sangat bersejalan dengan firman Allah swt kepada nabinya : supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus.
 Muhammad ibn ka’ab Al Qordzi seorang mufassir mengambil suatu istinbat dari ayat diatas pada kalimat ( menyempurnakan nikmat ) yaitu dengan cara dihapuskannya dari dosa dosa dan segala kesalahan. Hal ini dikuatkan oleh hadist Nabi saw yang diriwayatkan dari Muadz bin Jabbal ra, dia pernah mendengar seseorang berdoa dan berkata : Ya Allah, saya meminta nikmat yang sempurna, lalu Rosulullah saw berkata : apakah kamu tau apakah nikmat yang sempurna itu ? lalu orang itu berkata : doa yang saya panjatkan dengannya saya mengharapkan sesuatu yang baik , lalu Nabi berkata : sesungguhnya nikmat yang sempurna itu yaitu bebas dari api neraka dan masuk kedalam surga.
Disamping itu riwayat lain yang mengatakan akan keutamaan wudhu yaitu hadist yang diriwayatkan oleh Ustman bin Affan ra ketika dia sedang berwudhu lalu berkata : saya pernah melihat Rosulullah saw berwudhu sama seperti wudhu saya ini, kemudian berkata : siapa saja yang berwudhu seperti ini, diampunkan dari dosa yang lalu, maka sholat dan jalannya pun ke masjid merupakan ibadah nafilah
Kesimpulan, hendaklah kita memperbanyak wudhu dan juga menjaganya, karena hal ini merupakan dianjurkan oleh agama. Bahkan ulama ulama terdahulu tatkala hendak melakukan sesuatu beliau selalu mengawali dengan berwudhu. Dari sini kita dapat mengambil manfaat bahwa wudhu itu merupakan amalan yang dapat mengangkat derajat kita disisi Allah swt dan menghapuskan dosa dari segala kesalahan kita. Kita semua berdoa semoga kita termasuk orang yang mendapat nikmat sempurna yaitu dijauhkan dari api neraka dan dimasukan kedalam surga. Amin Wallahua’lam bi showab

Kamis, 22 Desember 2011

Allah Begitu Menyukaimu

Ada seseorang yang rajin berdoa, minta sesuatu sama Allah. Orangnya sholeh. Ibadahnya baik. Tapi doa tak kunjung terkabul. Sebulan menunggu masih belum terkabul juga. Tetap dia berdoa. Tiga bulan juga belum. Tetap dia berdoa. Hingga hampir satu tahun doa yang ia panjatkan, belum terkabul juga. Dia melihat teman kantornya. Orangnya biasa saja. Tak istimewa. Sholat masih bolong-bolong.

Kelakuannya juga sering nggak beres, sering tipu-tipu, bohong sana-sini. Tapi anehnya, apa yang dia doain, semuanya dipenuhi. Orang sholeh ini pun heran. Akhirnya, dia pun dateng ke seorang ustadz. Ceritalah dia permasalahan yang sedang dihadapi. Tentang doanya yang sulit terkabul padahal dia taat, sedangkan temannya yang bandel, malah dapat apa yang dia inginkan.

Tersenyumlah ustadz ini. Bertanyalah si ustadz ke orang ini. Kalau Anda lagi duduk di warung, kemudian datang pengamen, tampilannya urakan, maen musiknya gak bener, suaranya fals, bagaimana? Orang sholeh tadi menjawab, segera saya kasih pak ustadz, gak nahan ngeliat dan ndengerin dia lama-lama di situ, sambil nyanyi pula.

Kalau pengamennya yang dateng rapi, main musiknya enak, suaranya empuk, bawain lagu yang kamu suka, bagaimana? Wah, kalo gitu, saya dengerin ustadz. Saya biarin dia nyanyi sampai habis. Lama pun nggak masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi. Nyanyi sampai sealbum pun saya rela. Kalau pengamen tadi saya kasih 500, yang ini 10.000 juga berani, ustadz.

Pak ustadz pun tersenyum. begitulah nak. Allah ketika melihat engkau, yang sholeh, datang menghadap-Nya, Allah betah ndengerin doamu. Melihat kamu. Dan Allah pengen sering ketemu kamu dalam waktu yang lama. Buat Allah, ngasih apa yang kamu mau itu gampang betul. Tapi Dia pengen nahan kamu biar khusyuk, biar deket sama Dia. Coba bayangin, kalo doamu cepet dikabulin, apa kamu bakal sedeket ini? Dan di penghujung nanti, apa yang kamu dapatkan kemungkinan besar jauh lebih besar dari apa yang kamu minta.

Beda sama temenmu itu. Allah gak mau kayaknya, dia deket-deket sama Allah. Udah dibiarin biar bergelimang dosa aja dia ini. Makanya Allah buru-buru kasih aja. Udah. Jatahnya ya segitu doang. Gak nambah lagi.

Dan yakinlah, kata pak ustadz, kalaupun apa yang kamu minta ternyata gak Allah kasih sampai akhir hidupmu, masih ada akhirat, nak. Sebaik-baik pembalasan adalah jatah surga buat kita. Nggak bakal ngerasa kurang kita di situ.

Tersadarlah orang tadi. Ia pun beristighfar, sudah berprasangka buruk kepada Allah. Padahal Allah betul-betul amat menyayanginya.

Rabu, 21 Desember 2011

Ada Apa Dengan Nilai Sekolah...?


Satu demi satu orang tua siswa maju untuk menerima rapot semester satu. Sepertinya pemanggilan ortu siswa itu 'menunjukan' peringkat kelas. Pak Guru dan Bu Guru dengan 'gesitnya' memberikan mantera2 nasihat sakti, supaya anak didiknya pintar. Lama juga menunggu giliran anakku Rafsanzanie Al Qindy Nuri dipanggil. Sepertinya semua orang tua kelihatan 'tegang' (tapi bukan tegang yang lainnya kan..?), dan seolah 'hari penghakiman' itu tlah tiba. Bukan libur telah tiba.

Aku sudah menduga Qindy 'nilai' nya pasti tidak terlalu bagus. "Yah...nilai rapot sebagus apapun tak akan menunjukan nilai yang berharga dan berarti, apabila tidak diimbagi dengan nilai2 ma'rifatullah pada kehidupan sehari-hari". Pikirku menghibur hati sambil menerawang kaki langit siang itu nampak indah karena Tuhan tiada hentinya memberikan rahmat-Nya. Banyak orang tua dan para Guru 'terjebak' dengan angka nilai di rapot. Pada akhirnya segala cara dilakukan demi sebuah nilai yang katanya sakral itu. Bahkan ada sebagian ortu siswa dan guru berperinsip "bagaimanapun caranya yang penting siswa lulus. Entah dari buku primbon mana nasihat Sinto Gendeng itu dikutip. Padahal Mbah Sinto sendiri sudah 'me-recall' ucapannya itu sendiri melalui FB (status terakhir pada bulan ke 17 saat bulan purnama di bukit manoreh).

Qindy memang dipanggil paling akhir. Tentu hal ini 'menunjukan' peringkat di kelas. Prediksi ku memang tak meleset. Sesuai prediksiku ketika pertandingan el-classico, Real Madrid kontra Barcelona, dan sesuai naluriku Barca menang dengan angka telak.

Nak (Al _Qindy)...nilai rapotmu memang tidak terlalu sepurna. Sebab di dunia ini yang sempurna hanya ada tiga. Pertama nama rokok 'sampoerna', kedua nama mantan Bupati Serang HM Sampurna, dan rumah makan 'Sampurna'.

Peringkatmu memang masih amatiran. Sama seperti peringkat sea games negara Brunai Darussalam. Tapi Bpk bangga nak, aku bangga kamu mau berikhitar belajar, mau berikhtiar membaca, mau berikhtiar menulis, mau berikhtiar berwudhu untuk sholat. Ayo semangat nak, yang penting kamu mau berikhtiar, mau berlatih bersabar ya nak, mau berlatih menerima apa yang kamu tidak sukai, mau berlatih bersyukur ketika kamu sukai, bukankah hal itu semuanya akan baik untukmu?
...mungkin sebelum kamu terlahir ke dunia ini, angka nilai mu yang 'bagus' itu sudah tertulis di kitab 'lauhil mahfudz'-Nya.

Di 'luar sana' banyak nak orang-orang yang cerdik, pandai dan pintar...tapi sayang masih menggunakan akal, hati, dan pikirannya digunakan bukan pada 'jalan' Tuhan. Mereka itu sesat, bahkan sejauh-jauhnya binatang yang tersesat, bahkan lebih sesat lagi.....wewwwwww....apa itu...?

(lagi iseng nulis di sudut bangku sekolah, pas nunggu Al Qindy lama bageeet dipanggilnya, eh....rupanya berdasarkan peringkat ya Bu guru? heee..Lebay deh)
 ·  ·  · 2 detik yang lalu

Selasa, 20 Desember 2011

4 FITNAH DUNIA

Doa Rasulullah agar terhindar dari 4 fitnah dunia, "Ya Allah, hamba mohon perlindungan-Mu dari istri "tusyyibani" yang banyak menuntut, dari anak yang mengundang "wabalan" bala bencana, dari harta yg menyebabkan "adzaaban" adzab neraka, dan dari sahabat "khooinan" hianat, kalau melihat kebaikanku, ia sembunyikan, tetapi kalau melihat keburukanku ia sebarkan".

Kamis, 15 Desember 2011

KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT NABI


IMAM AL-BUKHARI menyebutkan dari Ka’ab bin ‘Ajrah yang berkata bahwa Nabi ditanya: “Ya Rasulu-llah, salam kepada Tuan telah kami ketahui, namun bagaimana dengan shalawat?” Rasulullah menjawab, “Katakanlah oleh kalian, ‘Allahumma shalli ‘ala Muham-mad wa âli Muhammad”
Abu Sa’id al-Khudri berkata, “Ya Rasulullah, ini adalah salam, namun bagaimana kami mengucap-kan shalawat kepada Tuan?” Rasulullah menjawab, “Katakanlah oleh kalian ‘Allahumma shalli ‘ala Muham-mad wa âli Muhammad’.”
Imam al-Bukhari menyatakan di dalam Shahih-nya pada bagian al-Tafsir, bahwa menurut Abu al-‘Aliyah, maksud shalawat dari Allah itu adalah sanjungan Allah terhadap Nabi Muhammad saw di hadapan para malaikat-Nya. Sedangkan shalawat mala-ikat itu adalah doa. Sementara Ibn ‘Abbas mengartikan yushallûna ‘alayya sebagai yubarrikûn (mereka yang mem-berkati).
Dalam komentarnya atas tafsir Jalalayn tentang Surat al-Ahzâb ayat 56, al-‘Arif al-Shawi menya-takan bahwa di dalam ayat tersebut tersirat satu dalil yang amat besar bahwa Rasulullah saw adalah tempat curahan rahmat dan makhluk yang paling utama secara mutlak. Qadi ‘Iyadh berkata, “Seluruh ulama telah sepakat, bahwa ayat ini menunjukkan pengagungan dan pujian terhadap Nabi saw yang tidak terdapat pada selain beliau.”
Al-Hafizh al-Sakhawi berkata, Ayat itu memakai sighat mudhari’ (bentuk kini dan akan datang) yang menunjukkan sesuatu yang berkesinambungan dan terus-menerus, untuk menunjukkan bahwa Allah Swt dan seluruh malaikat-Nya selalu dan selamanya bershalawat kepada Nabi saw.
Fakhr al-Razi menjelaskan falsafah shalawat sebagai berikut:
Jika dikatakan bahwa, apabila Allah Swt dan para malaikat-Nya telah memberikan sha-lawat kepada Nabi saw, lalu apa perlunya lagi kita bershalawat? Kami mengatakan: “Shalawat atas Nabi itu bukan karena beliau membutuhkannya, bah-kan shalawat para mala-ikat pun tidak dibutuh-kannya setelah adanya shalawat dari Allah kepa-danya itu. Namun, se-mua itu adalah untuk menampakkan kebesar-an Nabi saw, sebagaima-na Allah telah mewajib-kan atas kita berzikir menyebut nama-Nya, padahal pasti Dia tidak membutuhkan semua itu. Namun semua itu adalah untuk menam-pakkan kebesaran-Nya dan sebagai belas kasi-han kepada kita supaya dengan adanya zikir itu, Dia memberi kita pahala.
Sebagian Hadis Ahlul Bait tentang Keutamaan Shalawat
1. Nabi Muhammad saw bersabda: “Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali dan meng-hapus kesalahannya, menetapkan 10 kebajikan baginya dan kedua malaikat yang ada di sisi-nya akan berlomba menyampaikan (salam) ruh-ku kepadanya.”
2. Nabi Muhammad saw bersabda: “Siapa yang di sisinya namaku disebutkan lalu ia lupa ber-shalawat kepadaku maka akan dilambatkan baginya jalan ke surga.”
3. Rasulullah saw bersabda: “Jibril mendatangi-ku dan membawa berita gembira kepadaku, sesungguhnya Allah berfirman, ‘Siapa yang bershalawat kepadamu maka Aku akan bersha-lawat kepadanya, siapa yang mengucapkan sa-lam kepadamu maka Aku akan mengucapkan salam kepadanya.’ Maka akupun sujud (ber-syukur) karena hal itu.”
4. Nabi Muhammad saw bersabda: “Siapa yang bershalawat kepadaku tiga kali di siang hari dan tiga kali di waktu malam karena cinta kepa-daku dan rindu kepadaku maka Allah berhak mengampuni dosa-dosanya untuk malam dan siang harinya.”
5. Imam Ja’far bin Muhammad al-Shadiq berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Keraskan su-ara kalian dalam bershalawat kepadaku. Se-sungguhnya shalawat itu menghilangkan nifaq (sifat munafik).”
6. Imam ‘Ali bin Abi Thalib berkata: “Shalawat kepada Nabi dan keluarganya akan mengha-pus kesalahan, sedemikian hingga lebih cepat daripada air memadamkan api; dan salam kepada Nabi dan keluarganya lebih utama daripada membebaskan hamba sahaya.”
7. Abu ‘Abdillah bertanya kepada sahabatnya: “Maukah kuberitahu sesuatu yang dengannya Allah memelihara wajahmu dari panasnya api neraka.” “Ya,” jawab mereka. “Katakanlah sete-lah fajar Allahumma shalli ‘ala Muhammad waâli Muhammad sebanyak seratus kali kelak Allah akan memeliharamu dari panasnya api nera-ka.”
8. Imam ‘Ali bin Musa al-Ridha berkata: “Siapa yang tidak mempunyai sesuatu yang bisa meng-gugurkan dosa-dosanya, hendaklah ia mem-perbanyak shalawat kepada Muhammad dan keluarganya karena sesungguhnya shalawat itu akan menghapus dosa-dosanya.”
9. Imam Ja’far bin Muhammad al-Shadiq ber-kata: “Shalawat kepada Nabi adalah wajib pa-da segala tempat, ketika bersin, melihat angin kencang dan lain sebagainya.” Imam ditanya, “Aku masuk ke Bait al-Haram sementara aku tahu doa apapun (yang dibaca) kecuali sha-lawat kepada Muhammad dan keluarganya.” Berkata Imam al-Shâdiq: “Sesungguhnya eng-kau telah melakukan sesuatu yang paling baik dari yang dilakukan oleh orang lain.”
10. Abu ‘Abdillah berkata: “Jika kalian berdoa ke-pada Allah hendaklah memulainya dengan shalawat kepada Nabi dan keluarganya karena shalawat kepada Nabi dan keluarganya diteri-ma di sisi Allah. Allah tidak menerima (seba-gian doa) dan menolak sebagian yang lain.”
11. Imam Ja’far al-Shâdiq berkata bahwa Rasulu-llah saw bersabda: “Sesungguhnya shalawat ke-padaku adalah (syarat di)ijabah doa-doamu dan ia adalah zakat (penyuci) untuk amal-amal-mu.”
12. Abu ‘Abdillah ditanya tentang makna ayat “In-nallâha wa malaikatahu yushallûna ‘alan Nabi…” (QS. 33:56). Beliau menjawab: “Shalawat dari sisi Allah sesungguhnya rahmat, dari sisi mala-ikat berarti penyucian (tazkiyah) dan dari sisi manusia berarti doa. Adapun firman Allah ‘wa sallimû taslîma’ adalah salam kepada Muham-mad saw.”
13. Imam Muhammad al-Baqir berkata bahwa Ra-sulullah saw bersabda: “Siapa yang bershalawat kepadaku dan tidak bershalawat kepada keluar-gaku maka ia tidak akan mencium bau surga, padahal baunya akan tercium sejauh perjala-nan 500 tahun.”[]

Rabu, 14 Desember 2011

Pagi itu, kisah kasih di sudut sekolah anakku...
Macam2 ekspresi ortu ketika melihat nilai semesteran anaknya di SDIT. Ada yg bangga ketika nilai matematika 8, bahkan ibunya sampai berteriak : "yes...Yes oke bgt kamu nak..". Terlihat dari raut wajah ortu 'sumringah'. Uniknya tanpa koment apa2 ketika nilai baca-tulis Iqro 'rendah', dan praktek sholat+wudhu 'anak masih bingung'. Bahkan kesan 'datar' pd raut mukanya nampak jelas. Sah-sah saja mana yg ingin diprioritaskan dlm belajar. 'Melihat' penomena hal itu, sy masih melihat byk ortu yg masih terjebak oleh 'nilai', terjebak oleh 'angka' rapot. Masih belum bisa melihat hakikat pendidikan dari sisi 'content'nya. Sejatinya pendidikan bisa membawa perubahan ke arah yg lebih baik dan bisa berma'rifat pd Tuhannya. Tentu angka nilai tidak bisa 'bicara' apa2, dibandingkan dengan akhlak mulia pd anak-anak kita. (Serang, 15 Des 2011, Pagi yang cerah nak, Merenung di Pojok Sekolah "SDIT...." Sekolah yg besar adalah alam nak...)